Thursday, September 10, 2009

Malu!

Ini merupakan kelanjutan dari cerita ospek. Saya memang mahasiswa tingkat akhir, tapi nasib saya berbeda dengan mayoritas rekan seangkatan yang sudh mulai disibukkan dengan bimbingan tugas akhir. Yah tentu saja nasib mereka yang sedang dipusingkn mencari judul TA tidak seberuntung saya yang masih dapat bermain - main dan berkarya lebih lama di kampus.. Hahahaha... Ya kalian benar, kuliah saya ngaret! Tapi sudahlah, tidak perlu dibahas mengapa kuliah saya bisa ngaret...

Ini mengenai mata kuliah yang saya ambil semester ini yaitu Ilmu Budaya Sunda. Setelah melihat jadwal ternyata kuliah tersebut masuk jam 8 pagi...! Sial.... Waktu hibernasi saya terganggu. Pagi - pagi berangkat ke kampus, nyari kelas... dan ternyta saya sekelas dengan para mahasiswa angkata '09 yang baru saja minggu sebelumnya saya ospek! Bagaikan masuk ke sarang musuh, ketika melangkahkan kaki ke dalam kelas yang sudah penuh beberapa oknum menertawakan saya.. dan ada yang berujar..

"Waaah swasta..... Ayo diobok - obok...!"

FYI diobok - obok merupakan salah satu kejahilan yang dilakukan oleh team swasta kepada mereka ketika ospek. Alangkah malunya saya pagi itu karena mengulang mata kuliah dasar yang mengahruskan saya sekelas dengan para mahasiswa baru. Tapi untunglah karena ketika ospek saya tidak dikenal sebagai senior yang galak & rese (pastinya) saya cepat akrab dengan mereka dan dengan mudah membaur.

Wednesday, September 2, 2009

Ospek di Pos Swasta

Yeah... tahun ini kami para mahasiswa angkatan 2005 akhirnya mendapat label SWASTA pada saat ospek. Sayangnya hari itu hanya beberapa teman saya yang dapat hadir, yang lainnya sedang berhalangan (katanya). Dan saya mendapat tugas bertindak sebagai Koordinator Swasta... Yeahh... Yup fyi tingkatan swasta itu berada di atas panitia ospek dan juga diatas bagian TaTib (tata tertib), jadi kami dapat berlaku seenak udel terhadap anak orang yang baru masuk menjadi mahasiswa baru di kampus, seperti diantaranya memarahi, menjahili, mengusili, mencabuli... Ups yg terakhir hanya bercanda...

Saya menuntut ilmu di Universitas Pasundan, Bandung jurusan Desain Komunikasi Visual, dan inilah rekaman beberapa peristiwa pada hari minggu kemarin.
(walaupun sedang dalam bulan puasa, kegiatan ospek tetap berlangsung joy!)


Odong - Odong versi Tim Swasta :
Seorang berlagak mendayuh odong - odong sambil berdendang, sementara dua orang temannya "menggeol" tubuh mereka, especially their asses..


Flying Fox :
Kami membuat sebuah Flying Fox alakadarnya, setiap mahasiswa baru harus bergelayut di Flying fox yang rendah dengan berteriak "Aaaaaa....Aku senang...!!!"




Berpose bersama dengan para korban (kelompok pertama)


Kami, para swasta (saya yang paling kanan, menopang tangan pada kaki, kaki pada kursi)

Gempa....!!!

Well... Mungkin akan terbaca (karena blog ini dibaca, bukan di dengar) menjadi sesuatu yang sedang happening akhir - akhir ini. Saya akan membahas mengenai rincian kejadian saat gempa berlangsung di tempat saya sedang terdampar sore tadi pada hari rabu 2 september. Dan beginilah ceritanya...

Saya sedang berkunjung ke rumah seorang karib sejak sma yaitu si Jamur, dan ketika saya tiba disana sudah ada si Homo (itu nama bekennya). Siang itu si Homo sedang menonton film Nights in Rodanthe, dan saya SANGAT tidak tertarik karena sudah 2 kali menonton film itu. Setelah membaca beberapa halaman majalah cutting edge bandung, saya pun terlelap sembari menanti bedug maghrib.

Tiba - tiba ketika saya sedang asik bermimpi, entah apa yang sedang saya mimpikan. Saya terbangun karena Jamur mengguncang badan saya yang sedang terlelap di kasurnya, sama seperti gempa yang sedang mengguncang pada sore itu. Kami bertiga segera berlari keluar rumah, dan tentu saja saya berlari sempoyongan karena sedang asik terlelap dibangunkan tiba - tiba. Ternyata diluar sudah banyak keluarga si Jamur dan beberapa tetangga yang juga berada diluar... seorang ibu - ibu berteriak secara konstan

"Allahuakbaaarr................. Allahuakbaaarrrrr........"

Memberi kesan mencekam pada sore itu. Dan untuk beberapa saat si gempa masih betah menggoyang bumi. Setiap orang yang berada di lokasi saya berada sepertinya benar - benar diliputi rasa takut dan tanda tanya di dahi mereka... dari mana gempa ini..???

Eng... ing.. eng... Dalam pikiran saya segera terlintas sesuatu yang hebat, sesuatu yang selama ini hanya saya lihat di dalam film - film bertema disaster. Seperti isi kepala saya berikut ini kala itu...

"Wow..... gila, jadi ini ya rasanya digoyang gempa....!, keren juga nih..!!"

Tentunya pemikiran saya itu tidak saya ucapkan melalui mulut karena saya yakin sekali akan menimbulkan kemarahan warga dan sikap skeptis yang langsung mengarah kepada saya. Saya sangat menyukai film bertema disaster ataupun sci - fi yang dipenuhi dengan spesial efek yang edan.

Ketika gempa sudah berlalu kami bertiga kembali masuk ke dalam kamar, mendadak menjadi gelap karena langit menjadi mendung. Muncul kembali pemikiran aneh saya..

"Wew... apalagi nih..? Jangan - jangan dilangit sedang ada piring terbang yang mengambang!"

Dan tentu saja tidak ada benda terbang dari luar angkasa yang berniat menyerang bumi sore itu... Sayang sekali.... dan si Jamur pun hanya tertawa, karena sebelumnya saya sempat berujar..

"Wah... Jangan - jangan kita diserang alien nih mur...!"