Monday, August 31, 2009

Garpitus Sudah Tamat

Ya... Kalian tidak salah membaca judul, band saya... Garpitus akhirnya setelah melewati berbagai gigs dan mengeluarkan beberapa single serta merchandise menamatkan karir pada pertengahan bulan Ramadan 2009.

We had a lot of fun, but there's too much chaos in this band.

Masing - masing personil akan tetap berteman, tetap bersenang - senang, tetap berkeringat dengan melakukan hal yang kami cintai... Tetap bermain musik. Terimakasih kepada siapa saja yang telah mendukung dan membantu kami selama menjalankan band tersebut.

Note ini saya buat agar kalian yang membaca mengingat bahwa di kota Bandung pernah ada band Chaotic - eksperimental yang bernama GARPITUS.


Thursday, August 27, 2009

Artwork for Achterna

Akhirnya datang lagi kerjaan, kerjaan? ya bisa dibilang begitu karena saya mendapat hasil dari mengerjakan sesuatu, oleh karena itu disebut kerjaan. Saya mendapat tawaran untuk membuat design untuk sebuah band screamo metal asal Bandung yang bernama ACHTERNA. Band tersebut membutuhkan sebuah design untuk digunakan pada merchandise nya yang berupa t-shirt. Kebetulan saya memang mengenal para personil band tersebut dan beberapa diantaranya memang cukup dekat dengan saya. Achterna dibuatkan merch oleh Verse, ya cloth lable yang dijalankan oleh kawan saya, si Opan.

Awalnya konsep yang akan digunakan adalah mengambil dari judul lagu band tersebut, tetapi tidak demikian. Saya mengontak Ijal, drummer dari Achterna untuk menanyakan perihal design yang akan dibuat tetapi Ijal menyarankan saya agar langsung berhubungan dengan Lingga & Adit yang adalah vocalist & gitarist dari Achterna.

Kami bertemu di sebuah kampus di daerah Dipati Ukur, bersama dengan beberapa teman saya yang lainnya. Lingga & Adit ingin agar design yang saya buat bergaya mesir, dan merupakan modifikasi dari contoh design awal yang saya berikan kepada mereka berupa gambar mumi. Akhirnya disetujui design yang akan saya buat masih berkutat seputar mumi dan menggunakan font band yang juga bergaya mesir kuno.

Setelah mengerjakan beberapa jam ditengah malam untuk pembuatan gambar, dilanjutkan keesokannya untuk pewarnaan, design tersebut selesai juga dan segera saya posting di myspace dan facebook untuk dipamerkan kepada para personil Achterna dan juga kepada beberapa teman saya yang juga sering membuat artwork untuk band. Dan inilah gambarnya.



Tweet Me!

Ya setelah sekian lama bersikap sedikit skeptis pada situs jaringan sosial yang mendadak menjadi happening tersebut, akhirnya saya menyerah pada ketidakberdayaan setelah pada suatu malam ketika sedang berkunjung ke warnet punya teman saya (Warnetnya bernama Code Net, dan teman saya yang punya warnet bernama Aulia) saya terpaksa membuat account di Twitter bersamaan dengan 2 orang teman saya yang juga membuat account, Joko & Rey. Kami bertiga dipaksa membuat account di Twitter oleh teman saya si Jamur.

Wew.... Awalnya sedikit kebingungan dan tidak mengerti akan diapakan account yan saya buat. Tetapi setelah mendapat pengarahan dari bapak Jamur (bukan bapaknya si Jamur), saya ternyata cukup menikmati menjalankan account di Twitter. Yeah mungkin dapat dibilang sebuah guilty pleasure. Thanks to you Jamur... Hehehe.

Well, I'am on Twitter now... http://twitter.com/AldianPrimanda

Wednesday, August 19, 2009

Cerita si Malam

Malam.... Gelap... Kenapa malam hari gelap? Kata guru IPA karena pada malam hari si matahari sedang menghadap ke belahan bumi yang lain. Belahan Bumi yang gelap akan mendapat sedikit cahaya dari Bulan, dan itu pun sedikit pantulan yang diberikan oleh si Matahari, untunglah si Matahari tidak begitu pelit. Itupun kalau si Matahari sedang baik memperbolehkan cahayanya sedikit terpantul ke Bulan, dan itu juga kalau awan - awan tidak sedang berkeliaran dan menutupi pantulan cahaya yang jatuh ke Bumi. Ah kenapa jadi sok ilmiah gini..

Kata si Tasya dan mas Duta kita jangan takut akan gelap, karena gelap melindungi diri kita dari kelelahan. Ah... Iya gitu? Teman saya tuh si Iskandar suka bermain futsal pada malam hari, tetap saja dia selalu merasa kelelahan sehabis bermain futsal. Tukang nasi goreng keliling di komplek saya juga pasti selalu merasa kelelahan setiap mendorong gerobaknya di tanjakan dekat rumah saya. Ahh si Tasya bohong ... Mas Duta juga bohong ah.. Kata guru ngaji saya, bohong itu dosa lho... Tapi biarlah toh yang dosa kan si Tasya dan mas Duta, bukan saya karena saya sedang tidak berbohong.

Malam ada untuk mempersilakan kita beristirahat. Tapi saya kira beraktifitas pada malam hari terasa jauh lebih menyenangkan. Seperti membaca buku pada tengah malam, sunyi sepi jadi enak karena 'ga keganggu sama suara kendaraan yang berisik diluar rumah. Begitu juga dengan berkegiatan menggambar atau menonton film yang biasa saya lakukan pada tengah malam, lebih damai karena ya itu tadi suasananya 'ga berisik.

Karena sering beraktifitas pada malam hari jadi bisa disamakan dengan para
"makhluk malam" yang biasa beraktifitas pada malam hari. Itu lho gembong tikus di gudang saya suka berisik gitu kalau sudah malam. Dan jangan lupa diluar sana juga banyak sekali para 'nocturnal' atau makhluk malam yang sibuk mencari mangsa... Eh mencari nafkah pada malam hari.

Jadi anda - anda sekalian termasuk ke dalam golongan yang mana? Lebih aktif pada siang hari atau malam hari...?

Monday, August 17, 2009

Lollypop Berwarna Hijau

Si Motd baru saja membeli sebuah permen lollypop yang berwarna hijau. Ini yang kesekian kalinya dia memilih warna hijau, entah kenapa tetapi saat akan menjatuhkan pilihan kepada warna atau rasa yang lain selalu teralihkan perhatian pada si lolly hijau.

Pernah si Motd mencoba rasa yang lain, seperti ketika sedang berada di kampus dia membeli 3 buah lollypop. 1 diberikan kepada temannya yang bernama si Amon. Lolly yang berada di genggaman si Motd berwarna hijau dan cokelat kemudian keduanya dimasukkan kedalam saku kemeja flanel. Si Motd meraih salah satu permen tanpa melihat warnanya, dia tidak ingin bersikap subjektif terhadap 2 buah permen yang sedang bersarang di saku kemejanya. Setelah mengambil sebuah permen, di buka kemasannya, lalu segera memasukkan ke dalam mulut. Setelah dikulum di dalam mulut, Hmm...... Tidak begitu enak, pikir si Motd. Ternyata setelah dikeluarkan dari mulut permen itu berwarna cokelat, yang tentu saja rasanya pun cokelat. Rasa cokelat yang diharapkan tidak begitu terasa, seperti kurang esensi cokelat pada permen itu. Yah apa yang dapat diharapkan dari permen lolly yang hanya
seharga Rp.500,-.

Tidak lama setelah permen cokelat tadi habis (cepat habis karena dikunyah) si Motd pun mengambil permen kedua dan yang terakhir di sakunya, karena memang sedari tadi permen tersebut hanya berduaan saja di dalam saku. Yap itu adalah permen berwarna hijau, yang kalau tidak salah ingat permen itu rasa buah melon. Permen yang satu ini terasa begitu nikmat di dalam mulut. sebenarnya kandungan rasa yang dimiliki oleh permen tersebut biasa - biasa saja, tapi si Motd selalu memilih permen berwarna hijau karena mengingatkannya kepada seseorang. Seseorang yang dulu pada suatu hari pernah diberikan permen berwarna hijau olehnya. Orang itu menyukai warna hijau karena katanya warna hijau terlihat sejuk. Mendramatisir keadaan hanya karena sebuah pengalaman kecil yang selalu terekam dalam ingatan si Motd.

Ahhh... Sial pikir si Motd, kenapa secara tidak langsung selalu tertarik kepada sesuatu yang berwarna hijau, padahal hijau bukanlah warna favoritnya. Warna favorit si Motd adalah biru karena mengingatkannya pada langit dan laut. Si Motd ingin dapat selalu memberikan permen berwarna hijau kepada orang itu, seperti hal nya ice cream yang beberapa kali diberikan kepadanya. Tetapi ternyata hal tersebut menjadi sulit untuk dilakukan karena seiring berjalannya waktu pertemanan si motd dengan orang tersebut terhalangi oleh kehadiran monster ceking yang wajahnya selalu saja terlihat cemberut, mungkin cemberut karena baru makan mangga muda.

Mungkin jika secara tidak sengaja membaca tulisan ini orang yang menyukai warna hijau itu hanya akan berkomentar..... "Lebay!".