Monday, December 21, 2009

Au revoir Brittany...


Brittany Murphy diberitakan meninggal pada tgl 20 kemarin di usia 32 tahun... Saya mengenalnya (atau lebih tepatnya menyaksikan aksinya) saat pertama kali yaitu ketika menonton film 8 Mile yang juga dibintangi oleh Eminem. Kemudian terpesona dengan kecantikan dan tentunya kemolekan tubuhnya di Just Married bersama Ashton Kutcher..

Monday, December 14, 2009

Artwork for The Suitcase


New artwork for The Suitcase. Garage rock band from Bandung, check 'em on their myspace here

Mempertanyakan Pertanyaan

Manusia selalu mempertanyakan segala sesuatu yang mengganjal di pikiran. Dari mulai hal yang sepele seperti mengapa rasa kopi pagi ini lebih pahit dari biasanya sampai kepada hal yang berat mengenai keadaan negara dibawah pemerintahan yang sekarang. Sebuah pertanyaan timbul untuk mempertanyakan jawaban, mencuat ke permukaan dari balik alam pikiran terdalam di kepala dan hati manusia, dan jika jawaban itu belum cukup maka akan segera timbul pertanyaan - pertanyaan lainnya yang menyusul.

Manusia bertanya kepada apa saja. Kepada sesama manusia, kepada media komunikasi, kepada binatang, tumbuhan, dan juga kepada alam. Manusia juga seringkali mempertanyakan mengenai nasibnya kepada sosok yang dianggap Tuhan oleh masing - masing mereka. Manusia akan bertanya kepada Tuhan jika nasibnya kurang baik, tetapi terkadang lupa kepada Tuhan jika sedang mengalami nasib yang baik.

Jawaban seperti apa yang dapat memuaskan? Apa yang ingin di dengar? Hanya kita sendiri yang dapat mengetahui tolak ukur kadar jawaban yang pas untuk pertanyaan - pertanyaan kita. Tapi terkadang dalam dunia ini terdapat pertanyaan yang tidak memiliki jawaban.

Tuesday, December 1, 2009

Silakan Download Gratis Lagu Band Saya!

Hey ho... Band saya yang bermain di area disco - punk akhirnya merampungkan 2 buah lagu yang di track di sebuah studio di bilangan Tamansari, Bandung..
"Ane Don't Care" dan "Digital Print" siap dinduh secara gratis untuk meramaikan playlist kalian!

silakan coba download di link di bawah ini :

Digital Print dan Ane Don't Care

Thursday, November 12, 2009

Monster Tak Bertopeng

Mereka semua adalah penjahat, mereka semua adalah monster. Monster - monster yang berpenampilan menyeramkan, berperilaku menjijikkan. Lidahnya menjulur keluar, menjilat, membakar. Air liurnya adalah nanah. Giginya tidak beraturan berbentuk seperti batu karang yang tajam. Dari hidungnya mengalir lendir berwarna hijau yang berbau busuk menyengat. Matanya selalu melotot, bola matanya bergerak liar kesana - kemari. Pendengarannya sangat tajam mampu mendengar bisikan terpelan sekalipun.

Mereka semua penjahat, mereka semua monster. Tertawa memekakkan telinga, terkadang berbisik, meracau tidak jelas, namun dalam sekejap mendadak berteriak tanpa maksud apapun. Kuku di jari jemarinya sangat kotor, selalu menggaruki badan dan kepalanya. Kepla yang ditumbuhi rambut yang bergerak liar seperti ular, tapi bukan... Mereka bukanlah Medusa. Hanyalah makhluk liar yang berbuat keributan di malam hari, bernyanyi berteriak, berlarian kesana kemari.

Mereka semua penjahat, mereka semua monster. Makhluk biadab tak bertuhan tak bertuan. Mereka penjahat, mereka monster, mereka teman - teman saya. Setidaknya mereka tidak mengenakan topeng untuk menutupi rupa asli mereka. Apa adanya... Mereka semua penjahat, mereka semua monster, mereka semua teman - teman saya.

Wednesday, November 4, 2009

"Alimpaido" Olimpiade permainan tradisional Jawa Barat

Asisten dosen Budaya Sunda memberikan tugas untuk membuat sebuah folder mengenai sebuah acara seni budaya sunda yaitu olimpiade permainan.... Tapi bukanlah permainan masa kini seperti PSP, X-Box, dan rekan sejawatnya. Ini merupakan olimpiade permainan tradisional anak - anak di daerah Jawa Barat yang disebut Alimpiado (entah apa makna dibalik ungkapan tersebut). Untuk memenuhi tugas tersebut, pada hari jumat saya ditemani 2 orang kolega berangkat dari kampus menuju ke monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat yang terletak di daerah dipati ukur, jika kalian brdomisili di Bandung dan sekitarnya pasti mengetahui dimana letak monumen tersebut.

Saya menginjakkan kaki di tempat itu sekitar pukul 2 siang. Ekspresi yang pertama terasa adalah PANAS. Ya matahari berada tepat seperti seharusnya siang itu, entah pergi kemana gerombolan awan mendung yang pada hari - hari sebelumnya selalu cengeng, terus menangis membasahi daratan.

Yah.. Setelah memasuki arena ternyata acara baru saja dibuka, dan akan dimulai. Pas banget, kalau saja telat datang 10 menit pasti saya akan melewatkan momen - momen yang menjadi bahan pembuatan tugas saya. Inilah beberapa rekaman adegan siang itu., ada permainan egrang, momotoran, dll..(ga tau namanya..hehehe). Semoga menginspirasi anda sekalian untuk berinisiatif membuat mainan tradisional sendiri... Semoga.



My New Band - Utha dan Lolita


Kini band selanjutnya yang menyusul bernama Utha Dan Lolita. Yang ini dapat dibilang band kampus bersama Utha seorang sarjana muda jurusan fotografi&film pada vocal, Angga anak seni musik memainkan gitar, Diva juga seni musik keyboard, dan saya mengisi bass. Tapi pada posisi drum diisi oleh teman saya si Willy. Band ini tidak hanya menjual tampang yang dengan pede-nya saya katakan kami cukup menarik untuk dilihat.. hehehe tapi juga musik yang mengharuskan badan kalian bergoyang mengikuti irama lagu. Kami memainkan musik new wave dengan aroma punk yang tidak sengaja menyeruak keluar disetiap lagu.

Utha dan Lolita terinfluence oleh Iggy Pop, New Order, Happy Monday, Blondie, Bob Dylan, dan tentunya Sex Pistols. Irama disco yang membuat badan ingin bergoyang diisi dengan lirik sederhana na lugas mengenai kisah percintaan yang tidak umum serta mengenai kehidupan sosial anak kuliahan. Selain beberapa band serta musisi yang tadi disebutkan kami juga memiliki ketertarikan pada minuman... Yes please.

Band yang ini saya katakan sedikit lebih 'maju' dari band saya yang satu lagi karena amat sangat terkonsep, dari mulai wardrobe, lagu, sampai konsep ketika perform dna juga sudah melakukan pemotretan untuk mengisi profil - profil band di dunia maya. Sudah ada 4 lagu yang selesai dikerjakan namun belum di rekam, mungkin segera dalam waktu dekat ini.

Yang bertugas memanage serta mengambil alih bidang fotografi di band ini adalah rekan saya di kampus Zakky.

dapat di cek di http://www.myspace.com/uthadanlolita

My New Band - Idiosinkratis

Setelah bubarnya band saya yang terdahulu tidak perlu menunggu terlalu lama untuk kembali menginjakkan kaki ke dalam studio. Kini saya berkarya kembali bersama rekan - rekan sejawat. Banyak wajah - wajah lama, dan ada beberapa yang baru.

Band yang pertama adalah Idiosinkratis. Saya bermain gitar bersama Faris, seorang gitaris dari band shoegaze yang dibawa oleh Echa ex-Garpitus, dan Ijal yang sudah saya kenal sejak lama mengisi posisi bass. Pada awalnya Echa diplot untuk kembali berdendang, namun hasrat liar nya untuk bermain drum sudah tidak terbendung, kemudian menyusul Roma mengisi posisi vocal. Idiosinkratis memainkan musik Thrash yang simple, cukup ngebut dengan durasi lagu mendekati 1 menit. Pada band ini saya leluasa menciptakan riff serta pattern yang walaupun tidak begitu mirip tapi dengan bangga saya katakan sangat terinfluence oleh Slayer.

Thursday, October 1, 2009

Lagu Ini Enak

Ya... Lagu satu ini ternyata memang dahsyat.... beribu terimakasih untuk si karib Willy atas rekomendasinya.. Maaf karena sedikit terlambat untuk menghayati lagu ini, tapi bukankah terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali?

My Girls by Animal Collective

laguya mantap, liriknya juga ok... terutama saya suka line yang berikut ini..

I don't care for fancy things
Or to take part in the freshest wave,
But to provide for mine who ask
I will, with heart, on my father's grave

Thursday, September 10, 2009

Malu!

Ini merupakan kelanjutan dari cerita ospek. Saya memang mahasiswa tingkat akhir, tapi nasib saya berbeda dengan mayoritas rekan seangkatan yang sudh mulai disibukkan dengan bimbingan tugas akhir. Yah tentu saja nasib mereka yang sedang dipusingkn mencari judul TA tidak seberuntung saya yang masih dapat bermain - main dan berkarya lebih lama di kampus.. Hahahaha... Ya kalian benar, kuliah saya ngaret! Tapi sudahlah, tidak perlu dibahas mengapa kuliah saya bisa ngaret...

Ini mengenai mata kuliah yang saya ambil semester ini yaitu Ilmu Budaya Sunda. Setelah melihat jadwal ternyata kuliah tersebut masuk jam 8 pagi...! Sial.... Waktu hibernasi saya terganggu. Pagi - pagi berangkat ke kampus, nyari kelas... dan ternyta saya sekelas dengan para mahasiswa angkata '09 yang baru saja minggu sebelumnya saya ospek! Bagaikan masuk ke sarang musuh, ketika melangkahkan kaki ke dalam kelas yang sudah penuh beberapa oknum menertawakan saya.. dan ada yang berujar..

"Waaah swasta..... Ayo diobok - obok...!"

FYI diobok - obok merupakan salah satu kejahilan yang dilakukan oleh team swasta kepada mereka ketika ospek. Alangkah malunya saya pagi itu karena mengulang mata kuliah dasar yang mengahruskan saya sekelas dengan para mahasiswa baru. Tapi untunglah karena ketika ospek saya tidak dikenal sebagai senior yang galak & rese (pastinya) saya cepat akrab dengan mereka dan dengan mudah membaur.

Wednesday, September 2, 2009

Ospek di Pos Swasta

Yeah... tahun ini kami para mahasiswa angkatan 2005 akhirnya mendapat label SWASTA pada saat ospek. Sayangnya hari itu hanya beberapa teman saya yang dapat hadir, yang lainnya sedang berhalangan (katanya). Dan saya mendapat tugas bertindak sebagai Koordinator Swasta... Yeahh... Yup fyi tingkatan swasta itu berada di atas panitia ospek dan juga diatas bagian TaTib (tata tertib), jadi kami dapat berlaku seenak udel terhadap anak orang yang baru masuk menjadi mahasiswa baru di kampus, seperti diantaranya memarahi, menjahili, mengusili, mencabuli... Ups yg terakhir hanya bercanda...

Saya menuntut ilmu di Universitas Pasundan, Bandung jurusan Desain Komunikasi Visual, dan inilah rekaman beberapa peristiwa pada hari minggu kemarin.
(walaupun sedang dalam bulan puasa, kegiatan ospek tetap berlangsung joy!)


Odong - Odong versi Tim Swasta :
Seorang berlagak mendayuh odong - odong sambil berdendang, sementara dua orang temannya "menggeol" tubuh mereka, especially their asses..


Flying Fox :
Kami membuat sebuah Flying Fox alakadarnya, setiap mahasiswa baru harus bergelayut di Flying fox yang rendah dengan berteriak "Aaaaaa....Aku senang...!!!"




Berpose bersama dengan para korban (kelompok pertama)


Kami, para swasta (saya yang paling kanan, menopang tangan pada kaki, kaki pada kursi)

Gempa....!!!

Well... Mungkin akan terbaca (karena blog ini dibaca, bukan di dengar) menjadi sesuatu yang sedang happening akhir - akhir ini. Saya akan membahas mengenai rincian kejadian saat gempa berlangsung di tempat saya sedang terdampar sore tadi pada hari rabu 2 september. Dan beginilah ceritanya...

Saya sedang berkunjung ke rumah seorang karib sejak sma yaitu si Jamur, dan ketika saya tiba disana sudah ada si Homo (itu nama bekennya). Siang itu si Homo sedang menonton film Nights in Rodanthe, dan saya SANGAT tidak tertarik karena sudah 2 kali menonton film itu. Setelah membaca beberapa halaman majalah cutting edge bandung, saya pun terlelap sembari menanti bedug maghrib.

Tiba - tiba ketika saya sedang asik bermimpi, entah apa yang sedang saya mimpikan. Saya terbangun karena Jamur mengguncang badan saya yang sedang terlelap di kasurnya, sama seperti gempa yang sedang mengguncang pada sore itu. Kami bertiga segera berlari keluar rumah, dan tentu saja saya berlari sempoyongan karena sedang asik terlelap dibangunkan tiba - tiba. Ternyata diluar sudah banyak keluarga si Jamur dan beberapa tetangga yang juga berada diluar... seorang ibu - ibu berteriak secara konstan

"Allahuakbaaarr................. Allahuakbaaarrrrr........"

Memberi kesan mencekam pada sore itu. Dan untuk beberapa saat si gempa masih betah menggoyang bumi. Setiap orang yang berada di lokasi saya berada sepertinya benar - benar diliputi rasa takut dan tanda tanya di dahi mereka... dari mana gempa ini..???

Eng... ing.. eng... Dalam pikiran saya segera terlintas sesuatu yang hebat, sesuatu yang selama ini hanya saya lihat di dalam film - film bertema disaster. Seperti isi kepala saya berikut ini kala itu...

"Wow..... gila, jadi ini ya rasanya digoyang gempa....!, keren juga nih..!!"

Tentunya pemikiran saya itu tidak saya ucapkan melalui mulut karena saya yakin sekali akan menimbulkan kemarahan warga dan sikap skeptis yang langsung mengarah kepada saya. Saya sangat menyukai film bertema disaster ataupun sci - fi yang dipenuhi dengan spesial efek yang edan.

Ketika gempa sudah berlalu kami bertiga kembali masuk ke dalam kamar, mendadak menjadi gelap karena langit menjadi mendung. Muncul kembali pemikiran aneh saya..

"Wew... apalagi nih..? Jangan - jangan dilangit sedang ada piring terbang yang mengambang!"

Dan tentu saja tidak ada benda terbang dari luar angkasa yang berniat menyerang bumi sore itu... Sayang sekali.... dan si Jamur pun hanya tertawa, karena sebelumnya saya sempat berujar..

"Wah... Jangan - jangan kita diserang alien nih mur...!"

Monday, August 31, 2009

Garpitus Sudah Tamat

Ya... Kalian tidak salah membaca judul, band saya... Garpitus akhirnya setelah melewati berbagai gigs dan mengeluarkan beberapa single serta merchandise menamatkan karir pada pertengahan bulan Ramadan 2009.

We had a lot of fun, but there's too much chaos in this band.

Masing - masing personil akan tetap berteman, tetap bersenang - senang, tetap berkeringat dengan melakukan hal yang kami cintai... Tetap bermain musik. Terimakasih kepada siapa saja yang telah mendukung dan membantu kami selama menjalankan band tersebut.

Note ini saya buat agar kalian yang membaca mengingat bahwa di kota Bandung pernah ada band Chaotic - eksperimental yang bernama GARPITUS.


Thursday, August 27, 2009

Artwork for Achterna

Akhirnya datang lagi kerjaan, kerjaan? ya bisa dibilang begitu karena saya mendapat hasil dari mengerjakan sesuatu, oleh karena itu disebut kerjaan. Saya mendapat tawaran untuk membuat design untuk sebuah band screamo metal asal Bandung yang bernama ACHTERNA. Band tersebut membutuhkan sebuah design untuk digunakan pada merchandise nya yang berupa t-shirt. Kebetulan saya memang mengenal para personil band tersebut dan beberapa diantaranya memang cukup dekat dengan saya. Achterna dibuatkan merch oleh Verse, ya cloth lable yang dijalankan oleh kawan saya, si Opan.

Awalnya konsep yang akan digunakan adalah mengambil dari judul lagu band tersebut, tetapi tidak demikian. Saya mengontak Ijal, drummer dari Achterna untuk menanyakan perihal design yang akan dibuat tetapi Ijal menyarankan saya agar langsung berhubungan dengan Lingga & Adit yang adalah vocalist & gitarist dari Achterna.

Kami bertemu di sebuah kampus di daerah Dipati Ukur, bersama dengan beberapa teman saya yang lainnya. Lingga & Adit ingin agar design yang saya buat bergaya mesir, dan merupakan modifikasi dari contoh design awal yang saya berikan kepada mereka berupa gambar mumi. Akhirnya disetujui design yang akan saya buat masih berkutat seputar mumi dan menggunakan font band yang juga bergaya mesir kuno.

Setelah mengerjakan beberapa jam ditengah malam untuk pembuatan gambar, dilanjutkan keesokannya untuk pewarnaan, design tersebut selesai juga dan segera saya posting di myspace dan facebook untuk dipamerkan kepada para personil Achterna dan juga kepada beberapa teman saya yang juga sering membuat artwork untuk band. Dan inilah gambarnya.



Tweet Me!

Ya setelah sekian lama bersikap sedikit skeptis pada situs jaringan sosial yang mendadak menjadi happening tersebut, akhirnya saya menyerah pada ketidakberdayaan setelah pada suatu malam ketika sedang berkunjung ke warnet punya teman saya (Warnetnya bernama Code Net, dan teman saya yang punya warnet bernama Aulia) saya terpaksa membuat account di Twitter bersamaan dengan 2 orang teman saya yang juga membuat account, Joko & Rey. Kami bertiga dipaksa membuat account di Twitter oleh teman saya si Jamur.

Wew.... Awalnya sedikit kebingungan dan tidak mengerti akan diapakan account yan saya buat. Tetapi setelah mendapat pengarahan dari bapak Jamur (bukan bapaknya si Jamur), saya ternyata cukup menikmati menjalankan account di Twitter. Yeah mungkin dapat dibilang sebuah guilty pleasure. Thanks to you Jamur... Hehehe.

Well, I'am on Twitter now... http://twitter.com/AldianPrimanda

Wednesday, August 19, 2009

Cerita si Malam

Malam.... Gelap... Kenapa malam hari gelap? Kata guru IPA karena pada malam hari si matahari sedang menghadap ke belahan bumi yang lain. Belahan Bumi yang gelap akan mendapat sedikit cahaya dari Bulan, dan itu pun sedikit pantulan yang diberikan oleh si Matahari, untunglah si Matahari tidak begitu pelit. Itupun kalau si Matahari sedang baik memperbolehkan cahayanya sedikit terpantul ke Bulan, dan itu juga kalau awan - awan tidak sedang berkeliaran dan menutupi pantulan cahaya yang jatuh ke Bumi. Ah kenapa jadi sok ilmiah gini..

Kata si Tasya dan mas Duta kita jangan takut akan gelap, karena gelap melindungi diri kita dari kelelahan. Ah... Iya gitu? Teman saya tuh si Iskandar suka bermain futsal pada malam hari, tetap saja dia selalu merasa kelelahan sehabis bermain futsal. Tukang nasi goreng keliling di komplek saya juga pasti selalu merasa kelelahan setiap mendorong gerobaknya di tanjakan dekat rumah saya. Ahh si Tasya bohong ... Mas Duta juga bohong ah.. Kata guru ngaji saya, bohong itu dosa lho... Tapi biarlah toh yang dosa kan si Tasya dan mas Duta, bukan saya karena saya sedang tidak berbohong.

Malam ada untuk mempersilakan kita beristirahat. Tapi saya kira beraktifitas pada malam hari terasa jauh lebih menyenangkan. Seperti membaca buku pada tengah malam, sunyi sepi jadi enak karena 'ga keganggu sama suara kendaraan yang berisik diluar rumah. Begitu juga dengan berkegiatan menggambar atau menonton film yang biasa saya lakukan pada tengah malam, lebih damai karena ya itu tadi suasananya 'ga berisik.

Karena sering beraktifitas pada malam hari jadi bisa disamakan dengan para
"makhluk malam" yang biasa beraktifitas pada malam hari. Itu lho gembong tikus di gudang saya suka berisik gitu kalau sudah malam. Dan jangan lupa diluar sana juga banyak sekali para 'nocturnal' atau makhluk malam yang sibuk mencari mangsa... Eh mencari nafkah pada malam hari.

Jadi anda - anda sekalian termasuk ke dalam golongan yang mana? Lebih aktif pada siang hari atau malam hari...?

Monday, August 17, 2009

Lollypop Berwarna Hijau

Si Motd baru saja membeli sebuah permen lollypop yang berwarna hijau. Ini yang kesekian kalinya dia memilih warna hijau, entah kenapa tetapi saat akan menjatuhkan pilihan kepada warna atau rasa yang lain selalu teralihkan perhatian pada si lolly hijau.

Pernah si Motd mencoba rasa yang lain, seperti ketika sedang berada di kampus dia membeli 3 buah lollypop. 1 diberikan kepada temannya yang bernama si Amon. Lolly yang berada di genggaman si Motd berwarna hijau dan cokelat kemudian keduanya dimasukkan kedalam saku kemeja flanel. Si Motd meraih salah satu permen tanpa melihat warnanya, dia tidak ingin bersikap subjektif terhadap 2 buah permen yang sedang bersarang di saku kemejanya. Setelah mengambil sebuah permen, di buka kemasannya, lalu segera memasukkan ke dalam mulut. Setelah dikulum di dalam mulut, Hmm...... Tidak begitu enak, pikir si Motd. Ternyata setelah dikeluarkan dari mulut permen itu berwarna cokelat, yang tentu saja rasanya pun cokelat. Rasa cokelat yang diharapkan tidak begitu terasa, seperti kurang esensi cokelat pada permen itu. Yah apa yang dapat diharapkan dari permen lolly yang hanya
seharga Rp.500,-.

Tidak lama setelah permen cokelat tadi habis (cepat habis karena dikunyah) si Motd pun mengambil permen kedua dan yang terakhir di sakunya, karena memang sedari tadi permen tersebut hanya berduaan saja di dalam saku. Yap itu adalah permen berwarna hijau, yang kalau tidak salah ingat permen itu rasa buah melon. Permen yang satu ini terasa begitu nikmat di dalam mulut. sebenarnya kandungan rasa yang dimiliki oleh permen tersebut biasa - biasa saja, tapi si Motd selalu memilih permen berwarna hijau karena mengingatkannya kepada seseorang. Seseorang yang dulu pada suatu hari pernah diberikan permen berwarna hijau olehnya. Orang itu menyukai warna hijau karena katanya warna hijau terlihat sejuk. Mendramatisir keadaan hanya karena sebuah pengalaman kecil yang selalu terekam dalam ingatan si Motd.

Ahhh... Sial pikir si Motd, kenapa secara tidak langsung selalu tertarik kepada sesuatu yang berwarna hijau, padahal hijau bukanlah warna favoritnya. Warna favorit si Motd adalah biru karena mengingatkannya pada langit dan laut. Si Motd ingin dapat selalu memberikan permen berwarna hijau kepada orang itu, seperti hal nya ice cream yang beberapa kali diberikan kepadanya. Tetapi ternyata hal tersebut menjadi sulit untuk dilakukan karena seiring berjalannya waktu pertemanan si motd dengan orang tersebut terhalangi oleh kehadiran monster ceking yang wajahnya selalu saja terlihat cemberut, mungkin cemberut karena baru makan mangga muda.

Mungkin jika secara tidak sengaja membaca tulisan ini orang yang menyukai warna hijau itu hanya akan berkomentar..... "Lebay!".

Friday, July 31, 2009


This is my lattest artwork, made for my band's promo. We'll be playin' this sunday along with those cool bands. When i made this, didn't had any concept, I just arrived at my friends place, and then search any cool pict in his album. Then I'd slapped it all together, with a lil bit of colors editing, and then a cup of imagination...... Voila! I named it "Coral Illution"

Thursday, July 30, 2009

Love Is Suicide

Mengapa Love Is Suicide..? Tenang, saya tidak akan membahas mengenai para pelaku bunuh diri yang dikarenakan cinta. Tapi memang terkadang cinta menuntun kita ke arah bunuh diri... hahaha

Saya akan membahas mengenai sebuah lagu lawas dari Smashing Pumpkins yang berjudul Bodies. Saya dikenalkan dengan lagu ini oleh teman saya si Devin, ketika berkunjung ke rumahnya dia memutar sebuah cd dan berkata... "Inget Al.. Love is suicide...". Ternyata yang dia ucapkan merupakan penggalan lirik dari lagu Bodies yang terdapat dalam album Mellon Collie and The Infinite Sadness.

Kemudian suatu hari ketika sedang mendengarkan siaran radio Monday Mess yang tentu saja saya dengarkan pada hari senin, penyiar radionya (seorang vocalist band indie Bandung) berkata : "Buat kalian yang lagi patah hati... Nih gua kasi Smashing Pumpkins.. Love is suicide..!"

Maka sejak saat itu terekamlah dalam ingatan saya bahwa judul lagu itu adalah "Love Is Suicide". Saya sibuk mencari di folder lagu di komputer teman - teman, tapi tidak ada lagu SP yang berjudul "Love is Suicide". Bertanya kesana - sini tetap tidak menemukan...

Akhirnya setelah bertahun - tahun mencari, berkat bantuan teman saya Willy a.k.a Jonih lagu itu ketemu...! dan ternyata berjudul "Bodies". Hmmmm... pantas saja dicari selalu nihil... Langsung download lagunya di 4shared, dan sekalian video live performnya... KEREN.....!!! Soundnya terdengar begitu tebal dan nuansa lagu benar - benar 'gelap', Corgan menurunkan tune senar gitarnya menjadi D#.

Billy Corgan memang jenius.... Love is suicide.....!

Lagu di Kepala Saya Part - 1

Pada suatu ketika (hahaa dongeng meur..) saya sedang bermain di rumah teman, dia menyarankan sebuah lagu kepada saya yaitu Band Of Horses yang berjudul "No One's Gonna Love You".

Hmmm..... Kata Willy (teman saya)

"Laguna pas keur si ******..." (Lagunya pas untuk si ******)

, Hah... mengernyitlah dahi saya, dan saya pun berkata...

"Ah ga salah nih wil..? Masa 'No one's gonna love you'... I do love her...!"

Willy pun menjawab.. "dengekeun we heula..."(dengarkan saja dulu), sambil membesarkan volume speaker, dia pun mulai bernyanyi..

"No one's... ever gonna love you more than I do....."

Holly macarena..... ternyata benar... lagu tersebut cociks juga buat direkomendasikan kepada si doi untuk didengarkan... Petikan - petikan gitar yg lembut mengalun dengan asoy, pada live nya instrument gitar dimainkan oleh 4 orang. Karakter vocal nya pun sungguh nyaring dan pas untuk didengarkan pada tengah malam, ketika terbangun dari tidur dan terpikirkan si doi.

It's looking like a limb torn off
Or altogether just taken apart
We're reeling through an endless fall
We are the ever-living ghost of what once was

But no one is ever gonna love you more than I do
No one's gonna love you more than I do

And anything to make you smile
It is my better side of you to admire
But they should never take so long
Just to be over then back to another one

But no one is ever gonna love you more than I do
No one's gonna love you more than I do

But someone,
They could have warned you
When things start splitting at the seams and now
The whole thing's tumbling down
Things start splitting at the seams and now
If things start splitting at the seams and now,
It's tumbling down
Hard.

Anything to make you smile
You are the ever-living ghost of what once was
I never want to hear you say
That you'd be better off
Or you liked it that way

Band of Horses, previously known as Horses, is an American indie rock band formed in 2004 in Seattle by Ben Bridwell and Mat Brooke. Joe Arnone joined the band in February 2006. They are currently signed to Sub Pop Records.

Friday, July 24, 2009

Para Pencipta Gemerlap

Yuuhuuu..... Saya akan membahas mengenai sesuatu yang berada di balik panggung, yang berkesan simple tetapi pekerjaan berikut ini sangat mempengaruhi sukses tidaknya sebuah performance...

Please...give it up for these guys..! They've succesfully made light sparkling with their hands...!


Ya mereka adalah teman - teman saya, yang juga menjadi panitia pada pagelaran acara Bandung Teduh. Saya kira gemerlap lampu pada stage diatur dengan mesin, tapi ketika mengintip ke backstage... voila! Mereka sedang asik duduk dengan kedua tangan sibuk terus - menerus menekan tombol On-Off lampu...! Dan hal tersebut mereka lakukan sejak penampilan band yang pertama sekitar pukul setengah 2 siang, sampai acara berakhir pada jam 11 malam..!

Wednesday, June 17, 2009

Doomsday Movie

Wow... Beberapa tahun belakangan ini dunia perfilman semakin ramai saja oleh film - film bertemakan "Hari Akhir". Ada yang berakhir karena musibah, bencana alam, atau karena sekelompok Alien yang mampir ke planet kita yang semakin bobrok ini.

Saya sangat menggemari film - film fiksi ilmiah, terlebih mengenai Alien dan hari akhir. Film dengan tema kehancuran memang cukup diminati, terlebih lagi dengan pemasangan deretan cast yang aduhai, dapat dengan mudah memancing antrian di depan loket. Hmm.... Terlebih lagi setelah semakin maraknya isu mengenai 2012. Yes.. Our days ended at the end of that year.. Wow, berita mengenai kiamat akan terjadi pada tahun 2012 memiliki berbagai versi. Ada yang sesuai ramalan kuno, seperti yang diramalkan oleh Oom Nostradamus, dan oleh bangsa Maya, yaitu kalender bangsa Maya berakhir pada tahun 2012...... So what? Maybe they forgot to count the next day.. HAHAHAHA

Yeah, people loves gossip...

Benar atau tidak, mari kita nantikan datangnya bulan Desember tahun 2012..
Berikut dibawah ini saya lampirkan beberapa poster film favorit saya yang bertemakan hari akhir dan kehancuran Bumi... Can't wait...


Oh ya, ini satu poster yang cukup menarik... Muncul setelah mengetik "2012" pada search engine... Trailernya sih cukup keren...

Friday, June 12, 2009

Garpitus What?


Yooo songfolatos...! Garpitus... apaan tuh? Ya memang cukup familiar dikalangan penikmat rokok tertentu itu. Itu adalah nama band dimana saya berkarya dan biasa berkeringat di akhir pekan. Berawal ketika saya memutuskan untuk resign dari band saya yang terdahulu Promise To Death, kemudian mencoba peruntungan di Garpitus. Saya mengisi posisi Bass, bersama dengan Rara pada gitar, Echa the Shy Microphone, dan Dickhead our robo-drum-machine.

Hmmm... mungkin akan terlihat seperti sedang berpromosi nih... Ya memang! namanya juga band sendiri ya harus ditampilkan lah braaddd..... Garpitus memainkan variant musik yang lazim disebut dengan istilah Chaotic - Math. Mungkin akan sedikit terdengar seperti (maunya..) Sender Receiver, Pope Benedict... Well we try.. Hahaha. Ke dua design dibawah ini sudah menjadi merch berupa T-shirt, berminat? hubungi saya..hehehe


Sejauh ini masih gemar bermain di studio gigs atau yang sekarang sedang trend yaitu "caffe gig", yep thanks to Ego caffe (another promo!), yah memang jalurnya masih DIY sih.. jadi "kolektifan" is a common thing to band like us. Mau main di tempat besar semacam hall layaknya Hell Fest atau lapangan seperti Oz Fest, dimana ya??? Menembus pensi pun seperti cukup merepotkan, yah contohnya aja almamater saya sendiri yg katanya sekolah paling OK di Cimahi, tapi untuk urusan kreativitas dan hiburan peran oknum pengajar masih benar - benar dominan. Sehingga line - up band setiap ada acara harus disesuaikan dengan telinga mereka yang sudah lapuk, ups sorry...


Judul - judul lagu Garpitus terdengar sedikit aneh, dengan kosakata dan istilah yang mungkin hanya dimengerti oleh lingkungan sekitar seperti "Kraktikus Brambocek Sripotika". Saya sendiri tidak begitu mengerti apa arti dibalik judul lagu itu, yang memberi nama adalah Rara & Echa. Lain lagi dengan "Invasion of Kraktikus Creatures" sayalah yang memberi judul, masih berkutat dengan penggunaan kata "Kraktikus". Dengan seenaknya saya menyimpulkan bahwa Kraktikus adalah figur makhluk asing yang mencoba menginvasi bumi. Lagu tersebut sempat muncul pada mata kuliah Merencana 5 (saya kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual). Ya saya menjadiklan Garpitus sebagai objek pada tugas saya. Membuat media promosi, video clip, dll. Hasilnya cukup memuaskan, namun penilaian dosen penguji kala sidang benar - benar mengganggu tidur saya kala itu.

"Prinsip DKV tidak bisa
diterapkan pada sesuatu yang segmented..."

Itu yang diucapkan oleh salah seorang dosen penguji dengan tenangnya sambil melahap hidangan makan siang berupa masakan padang (I remember that).

Well.... saya tidak terlalu peduli dengan ucapan beliau..
This is my band..!
silakan kunjungi kami di http://www.myspace.com/garpitkillyourself

Yes John, You're My Role Model


Siapa manusia beradab yang tidak mengenal atau sama sekali tidak pernah mendengar The Beatles? Ya The Beatles, the greatest rock&roll band of all time... John, Paul, George, Ringo dikenal dengan julukan The Fab Four pada Januari 1961 memulai debut di Cavern Club, Liverpool.

Mereka telah sangat sukses merasuki otak dan pikiran saya dengan lagu - lagu, video clip, film dan artikel dimana - mana. Berawal ketika saya masih berupa bocah SD, mendengarkan Mami (What I used to call my Mom with) menyanyikan penggalan dari lagu John Lennon yang berjudul Mother. Yah mungkin itulah titik awal perkenalan telinga saya secara tidak langsung dengan John Lennon, yang kemudian tentu saja berlanjut pada perkenalan dengan The Beatles.


Dan sekarang saya telah berada di tahun ke empat di bangku perkuliahan, dan John Lennon telah menjadi bayangan saya, bahkan mungkin saya lebih banyak melamunkan sosoknya dibandingkan gadis manis di kampus yang sering menyita perhatian saya.... But I'm not gay! Hahahaha.

Kini saya memiliki model rambut yang menyerupai John Lennon (menurut saya..), dan dalam waktu dekat saya berencana mengganti bingkai kacamata saya seperti yang pernah dikenakan olehnya. Mungkin saya terobsesi, yah biarlah....


Yes John, you're my role model.

Aloha..!

Akhirnya blog ini lahir juga, setelah mengalami penundaan dikarenakan ini - itu..
Dengan bantuan dari sang tutor Jonih yang dengan sabar dan tekun melatih saya agar dapat memulai kehidupan baru, setelah planet Earthizan berangsur - angsur rusak dan mengalami kemunduran evolusi...